Tuesday, May 5, 2015

Ujian Akhir Masa

Saudara ku,

Apakah anda percaya jika sesuatu itu logis? atau anda tidak percaya hanya karena hal itu tidak logis?

Pola berfikir logis menuntut kita untuk mempercayai sesuatu "setelah" mampu dibuktikan kebenarannya.
Padahal percaya itu "rasa" ! Klik,, dihati yg berlangsung seketika,, bukan hasil fikir otak analitis/logis manusia..

Manusia diberikan dua otak kiri dan kanan untuk menjaga keseimbangan hidupnya. Otak kiri adalah otak logika, hal hal yang teratur, analitis, sistematis, bersifat pasti, jelas dan rasional.

Sedangkan otak kanan bersifat irrasional, tidak logis dan acak. Ini adalah otak rasa, kreatifitas, impian dan imajinasi, semua tentang rasa, kemampuan ber empati, kasih sayang, kepedulian sesama atau EQ dan hal yg tak terlihat oleh indera.

Saudara ku,

Hati yang terhubung pada Sang Pencipta, mengirimkan informasi kebenaran yang ada di alam semesta kepada otak kanan kita. Hal ini hanya berlangsung kurang dari 1 detik saja, sejak "kejadian external" diterima oleh indera manusia.
Pada detik berikutnya, informasi kebenaran masuk ke otak kiri (prasangka) untuk dibenarkan ataupun disanggah oleh logika anda. Proses melogikakan ini berlangsung cukup lama dan berlarut,, jika anda tidak hati hati, maka anda akan terjebak kedalam lubang keragu raguan yang dalam..

Logika hanyalah "alat pembuktian" atas kebenaran, dan logika memiliki batas kemampuan, sehingga kebenaran bisa saja terbukti, bisa pula tidak !, dan kebenaran tetaplah benar, inilah keyakinan yg memang sebenarnya tidak memerlukan pembuktian..

Saudara ku,

Diperlukan getaran emosi yang sangat tenang dan halus untuk "membaca" informasi kebenaran yang berlangsung seketika ini, (orang banyak menyebutnya dgn kata "feeling").
Syarat mutlaknya, anda harus punya hati/rasa yang "hidup dan sehat", hati yang bergetar halus penuh ketenangan, kedamaian dan kecerdasan emosi yang tinggi..
Anda tidak bisa berkata ini feeling anda, jika anda belum memenuhi syarat mutlak itu.
Nah, anda dapat melihat dengan jelas perbedaan penting antara feeling dan su'uzhon/prasangka yang ada didalam diri anda..

Disini anda telah mengetahui Kapan saatnya anda percaya, dan kapan pula saatnya anda tidak percaya..

Saudara ku,

Bukti sekalipun tidak dapat menjamin kebenaran. apakah anda yakin bahwa data/bukti/analysis/survey/dll itu bersih, karena hal itu semuanya sangat rentan dan mudah dimanipulasi atas kepentingan pribadi.

Cara berfikir logis yang berasal dari barat semakin populer dan diikuti, karena perkembangan dunia yang "sengaja" dibuat menjadi terlalu logis..
Kenapa "sengaja" ? Karena hal ini bertujuan untuk membekukan rasa/hati ummat manusia, menurunkan kualitas hati agar manusia kurang peka perasaannya, tidak mampu untuk peduli sesama, tidak mampu ber empati, karena semuanya telah diukur dengan logika !
Perubahan dunia yang semakin individualitis telah terjadi dari generasi ke generasi.. lalu bagaimana dengan generasi yang akan datang ?

Manusia juga tidak akan memiliki kemampuan lagi untuk memilih dan memutuskan, karena telah "dipilihkan" oleh logika !
Arus ghazwul fikri (perang pemikiran/budaya) yang dibungkus label pendidikan modern yang masuk ke bidang kurikulum dengan target pola fikir anak cucu kita telah terjadi diseluruh negara disemua jenjang pendidikan.
Kecanggihan tekno"logis",, segala kemudahan yg sebenarnya semakin tidak menyehatkan jiwa maupun raga manusia..
terlebih lagi hal hal yang "terlihat", seperti kebahagiaan, namun ternyata hanya pemuasan hawa nafsu yang semu..
Mereka tidak akan mampu lagi merasakan kebahagiaan ditengah keberlimpahan miliknya, karena tekanan rasio dan logika,,
Bahkan mereka tidak tau lagi mana yang benar, karena telah bisu, tuli dan buta mata hatinya..

Dengan nafsu nafsunya, manusia dapat dengan mudah "diikat dan dikendalikan,," di stir pilihan dan keputusan, hingga diarahkan "keinginannya", oleh rasio dan logika..!

Saudara ku,

Kebenaran bisa saja terbukti dan bisa pula tidak, tergantung batas kemampuan logika manusia..
Bukannya tidak perlu logis, tetapi setinggi apapun logika, tetap ada batasnya!!
tidak akan seperti Tuhan Yang Maha (yang sifatnya Tidak Terbatas / Unlimited)..

Ajaran ajaran dalam beragama selalu mengarahkan kita kepada cara membersihkan, menghidupkan hati/perasaan, agar kita dapat melihat kebenaran, mempercayai dan tidak mempercayai sesuatu dengan sikap yang tegas, terang dan jelas.. Beriman dan beragama bukan hanya karena warisan orang tua.., tetapi karena keyakinan dan iman yg ada didalam dada kita !!

Marilah kita selalu menghidupkan hati, dan mengasah otak rasa kita, untuk menyiapkan ujian di akhir masa ini..
Semoga Tuhan selalu menghidupkan hati kita dengan cahaya hidayah Nya..

Amiin Yra.
===
Umar Bin Khathab berkata "Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu"
===

Friday, April 24, 2015

Asal Mula Dosa ?

Ada 3 dosa yang terjadi pertama kali di alam semesta ini, 3 hal ini adalah asal muasal dosa..

Dosa pertama dialam semesta terjadi ketika Iblis keluar dari surga. Iblis sebelumnya adalah mahluk yang sangat taat, dia adalah pemimpin dari semua mahluk Nya. Namun derajatnya yang tinggi telah membuatnya lupa diri. "Keakuan dan Ego" nya merasa diri lebih tinggi / lebih taat dari semua mahluk Nya yang lain. Ia tidak sadar bahwa ketaatannya itu juga adalah pemberian Nya. Dia merasa lebih baik dan lebih mulia daripada Adam yang diciptakan oleh Sebaik baik Pencipta..
Oleh karena itu dia terlempar dari surga, karena kesombongan tidak layak untuk berada disurga, walau sebesar biji atom sekalipun. Berhati hatilah, Jika anda melihat sedikit "ke-ego-an", dia tidak pantas di surga Nya!

Dosa kedua di alam semesta adalah "Prasangka". Ketika Adam bersangka bahwa Allah melarang memakan buah khuldi agar Adam tidak hidup kekal abadi di surga.
Prasangka ini membuat Adam justru turun ke Bumi.
Berhati hatilah, Jika anda merasa sebuah "prasangka" merasuk perlahan, segeralah istighfar, karena prasangka tidak pantas berada di surga Nya..

Dosa ketiga di alam semesta adalah "iri hati". Ketika pembunuhan pertama habil dan qabil terjadi, akibat iri hati atas rezeki orang lain. Padahal Allah maha adil, Dia menjamin semua rezeki Mahluk Nya dan telah menghamparkan bumi dan langit ini dengan seluas luasnya..
Berhati hatilah, Jika anda menemui rasa "iri dihati", segaralah istighfar, sebelum tidak ada lagi tempat yang cukup untuk anda..

Ketiganya itu, adalah sejarah dosa dan mereka telah beranak cucu hingga kini menjadi dosa yg sangat beragam.

Di akhir masa ini telah banyak pencampuran antara hitam didalam putih, anak cucunya dosa yang abu abu, hingga kita tak dapat membedakan mana yang putih, baik dan benar..

Sebagai hamba Nya, kita seharusnya mampu membedakan mana putih dan mana hitam, sekalipun yang terlihat abu abu,, Yang benar tetaplah benar dan yang baik tetaplah baik..

Lalu bagaimana cara mudah untuk mendeteksinya ?
Anda hanya perlu merunut "nenek moyangnya" saja..

Sifat Ego, prasangka dan iri, adalah sifat syetan yang paling dasar, apabila anda menemukan "akar masalahnya" berasal dari salah satunya saja, maka segera istighfar, kendalikan diri dan mohonlah perlindungan dari Nya.

Siapakah Syetan itu ?

Saudara ku,

Dalam surat an-nass, syetan itu adalah kata sifat, bukan kata benda dan bukan pula suatu bentuk mahluk.. Sifat syetan dapat saja masuk kedalam tubuh Jin, dan dapat pula masuk kedalam tubuh manusia atau kedalam benda/ materi lainnya..

Setiap benda/mahluk/materi apapun tercipta dengan kesucian.., sedangkan sifat dari benda nya lah yang membuatnya baik, disukai ataupun tidak, dll..

Oleh karena itu, anda tidak menyukai seseorang, karena anda tidak menyukai sifat perilakunya, yang tidak baik,, sedangkan dia, siapapun itu tetaplah mahluk Nya yang suci..

Saudara ku,

"Sesungguhnya syetan itu, adalah musuh yang nyata bagimu.."

Musuh kita bukan jin, hantu ataupun sejenisnya, tetapi sifat sifat syetan yang ada didalam mahluk mahluk itu..
Musuh kita bukan pula orang kristen, budha, hindu atau islam dan aliran aliran lainnya,,

Musuh kita adalah sifat syetan yang ada didalam orang orang itu, islam maupun non islam!!..
dan bahkan sifat sifat syetan itu dapat saja (berpotensi) ada didalam diri kita sendiri, saat ini !! oleh karena itu, kita harus sangat berhati-hati menghadapi musuh yang sangat "nyata" ini..

"Sesungguhnya syetan itu, adalah musuh yang nyata bagimu.."

Saudara ku,

Marilah kita hadapi (sifat) syetan dengan pengendalian diri dan penyerahan kepada Allah seutuhnya..

Yaa Allah,, sesungguhnya kami hanya berlindung kepada Mu, dari segala godaan syetan yang selalu mengintai didalam, dan semoganya Engkau selalu menguatkan kami, agar kami selalu dapat mengendalikan diri kami dalam segala apapun keadaannya..

Amiin yra..

Kecerdasan Emosional

7 Ciri-ciri Mereka yang Mempunyai Kecerdasan Emosional yang Tinggi.

Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan membantu anda dalam bersikap praktis ketika di hadapkan pada suatu permasalahan. Semoga hal ini akan menjadi referensi kita bersama untuk kehidupan yang lebih bermanfaat dan bahagia kedepannya.

1. Fokus pada Hal-hal yang Positif

Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sadar bahwa percuma saja berlarut-larut dengan masalah. Fokus pada masalah tidak akan pernah membawa solusi, sebaliknya bersikap positif dalam menyikapi masalah akan membawa anda pada solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan anda.

2. Mereka yang Berpikiran Positif akan Berkumpul dengan Mereka yang Berpikir Positif Pula

Orang-orang dengan kecerdasan emosional tinggi tidak akan menghabiskan banyak waktu dengan berkumpul bersama mereka yang suka mengeluh dan mengumpat. Mendengarkan keluh kesah dari mereka yang suka berpikir negatif hanya akan membawa menghabiskan energi kita pada hal yang percuma. Sebaliknya, berkumpul dengan orang yang memiliki pikiran positif dan penuh semangat akan membuat kita tertular juga. Dan inilah yang pada akhirnya akan meningkatkan kecerdasan emosional anda juga.

3. Orang dengan Kecerdasan Emosional Tinggi selalu Assertive

Assertive adalah sebuah sikap tegas dalam mengemukakan suatu pendapat, tanpa harus melukai perasaan lawan bicaranya. Orang yang assertive sangat tahu betul kapan mereka harus bicara, kapan mereka harus mengemukakan suatu pendapat dan bagaimana cara yang tepat untuk memberikan sebuah solusi tanpa harus menggurui. Dan yang pasti mereka yang memiliki sikap assertive selalu berpikir terlebih dahulu sebelum bicara.

4. Mereka adalah Visioner yang siap Melupakan Kegagalan di Masa Lalu

Orang-orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan sibuk memikirkan apa yang akan dilakukannya di masa depan dan segera melupakan kegagalan di masa lalu. Baginya kegagalan di masa lalu adalah sebuah pelajaran yang penting diambil untuk mengambil langkah yang lebih mantab di masa yang akan datang.

5. Mereka Tahu Cara Membuat Hidup Lebih Bahagia dan Bermakna

Dimanapun mereka berada, apakah itu di tempat kerja, di rumah ataupun berkumpul dengan teman-teman, orang dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan membawa kebahagiaan bagi sesamanya. Terkadang arti bahagia bagi mereka tidak harus sebuah kekayaan. Bersyukur akan nikmat yang didapat hari ini dan membantu orang lain yang membutuhkan pertolongannya akan membuat mereka merasa bahagia dan bermakna.

6. Mereka Tahu Bagaimana Mengeluarkan Energi Mereka secara Bijak

Mereka yang dikaruniai kecerdasan emosional tinggi, tahu bagaimana memanfaatkan energi mereka dengan bijak. Mereka tidak akan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang percuma saja. Mereka akan fokus pada tindakan-tindakan yang akan membawa manfaat bagi sesamanya.

7. Terus Belajar dan Berkembang

Mereka yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sadar, bahwa apa yang ia ketahui saat ini masih belumlah apa-apa. Baginya, belajar bukanlah 12 tahun wajib belajar dan 4 tahun kuliah. Wajib belajar adalah seumur hidup. Mereka selalu terbuka akan hal-hal baru dan berani mencoba berbagai macam tantangan yang akan membuat mereka berkembang. Kritik dan saran dari orang lain akan dijadikan sebagai referensi baru dalam mengambil langkah dan keputusan di masa yang akan datang.

“It isn’t stress that makes us fall – it's how we respond to stressful events.”

Saturday, February 21, 2015

Keyakinan itu individu, Kebaikan itu universal

Saudara ku,

Kebaikan itu universal, tanggung jawab bersama.. mari kita saling nasehat menasehati dgn kata kata yang baik, cara yang beretika, supaya kita menjadi orang yang beruntung..

Keyakinan itu individu, dan tidak universal. Kita hanya akan mempertanggung jawabkan apa yang ada dibawah wewenang, kontrol dan kendali kita sendiri. Tanggung jawab yang kecil, tugas yang mudah..
dan kita semua akan dimintai pertanggung jawaban, sekecil apapun itu,, mudah mudahan kita semua diampuni..

Tidak ada kehidupan didunia ini yang lebih indah daripada kehidupan yang saling menghargai dan menghormati,, dunia yang saling mengasihi dan menyayangi,, karena kita semua ini memang tidak diciptakan sama!!, inilah ujian bagi kita..
lalu siapakah yang bisa memberi manfaat bagi yang lain?, menggetarkan kedamaian untuk sesama mahluk Nya, menjadi rahmatan lil alamiin, menjadi penyalur dan penebar kasih Nya?

Semoga kita mampu mengenali dan mengendalikan diri kita,, membebaskan diri dari keakuan ini, dan semoga Dia selalu memberikan petunjuk dan hidayah Nya untuk kita semua..

Amiin Yra..

Monday, February 16, 2015

Bagaimana KEINGINAN bisa menjadi KENYATAAN..

Rumus Sukses Mewujudkan Impian menjadi kenyataan :
1.impian dan harapan.
2.merasakan banyaknya persamaan antara diri dengan yang di inginkan.
3.tertarik, suka dengan yang di inginkan.
4.rela melakukan, berbuat demi yang di inginkan.
5.kebiasaan, bergerak otomatis sesuai kehendak Nya.
6.terwujud dialam nyata, lalu ikhlas melepas keinginan, plong, lega dan bersyukur atas telah terwujudnya.
7.terwujud di alam bayangan, "dunia".
------------
Saudara ku,

Semua bermula dari impian. Impianlah yang membuat kita terus memiliki harapan. Apakah anda tidak menyadari, bahwa semua yang anda miliki saat ini, adalah mimpi di masa lalu..
Impian yang benar dan harapan yang baik itu,, telah membawa kita disini, saat ini...

Apa perlu waktu selama itu untuk mewujudkan sebuah impian? Mari lihat, mungkin ada yang kurang tepat..

Keinginan adalah harapan dalam hati kita. Jika kita kurang peka, maka kita tidak menyadari apa yang sebenarnya kita inginkan, karena sangat dalamnya hati ini.

Bila kita memikirkan, merasakan,, melihat diri kita dengan kasih sayang, mendengarkan dengan empati suara suara yang ada didalam hati kita, maka kita akan segera tau apa yang sebenarnya kita inginkan. Coba anda tenangkan sejenak fikiran anda,, santai saja,, tarik nafas panjang,, sayangi diri ini, dengarkan dengan empati yang dalam, rasakan . . . . . . . . . . . . . . , apa yang sebenarnya anda inginkan !!? . . .

Ya benar,, Anda tidak menginginkan apa yang anda nafsukan!!

Keinginan bukanlah nafsu, krn nafsu ada diluar hati, / ragawi.
Segala hal yang anda peroleh, hasil dari hawa nafsu, justru bukanlah yang sebenarnya anda inginkan, dan tak pernah ada kata selesai dan puas.. apalagi syukur..
Jika anda belum mendapatkannya,, itu akan membuat anda tertekan.. dan semuanya itu tentu tidak akan membawa manfaat, keberkahan maupun kebahagiaan.

Coba anda perhatikan hal ini,, Anda mengharapkan sesuatu dimasa depan, dan anda harus memasukkan harapan anda kedalam perasaan/hati anda terlebih dahulu, agar harapan menjadi doa dan keinginan dalam hati anda..
Diperlukan kesabaran (menunggu) berubahnya harapan menjadi keinginan.. karena jika anda paksakan, harapan itu tidak berubah menjadi keinginan, tetapi malah menjadi hawa nafsu, karena keinginan tidak akan menuntut/mendorong, tetapi ia bergetar halus..

Untuk mengubah harapan menjadi keinginan, anda juga secara bersamaan harus melakukan setting fikiran / paradigma, bertahap dan terus menerus dgn cara :
Mencari persamaan antara diri anda dengan harapan anda.. seseringnya.. sebanyaknya,, selanjutnya akan muncul perlahan rasa tertarik, suka hingga Mau bersedia, rela melakukan untuk yang disukai..
Perlahan anda akan melakukan hal hal yang mendekatkan diri anda dengan yang anda sukai, secara otomatis dan terus menerus hingga semuanya berubah menjadi kebiasaan..

Contoh mencari Persamaan dlm mensetting fikiran adalah sbb... misalnya harapan atas kekayaan... :
Saya dan Kekayaan..
Sama sama dari Allah, milik Allah
Sama sama memiliki energi kekuatan, Sama sama menarik dan menyenangkan, Sama sama memiliki kemampuan dan kehebatan dan lain lain..
Sama sama dapat mengendalikan, Sama sama akan kembali pada Nya ..
(tidak perlu terlalu serius, santai saja, yg penting direnungkan, kata kata hati dalam diri sendiri, yang mengasyikkan,.. Lakukan seseringnya seperti sepasang kekasih)..

Saya adalah kekayaan, dan kekayaan adalah saya. Berdua menyatu dalam ketenangan, kedamaian dan kesyukuran.. Menyatu dalam keberlimpahan..

Saya dan kesehatan : sama sama dari Allah, sama sama dibutuhkan orang, sama sama bisa terpengaruh lingkungan, sama sama bisa naik bisa turun, lanjutkan..., ini adalah proses pencarian, hanya anda yang bisa dan tau..
atau mungkin anda perlu mencari persamaan antara anda dengan, mobil, rumah atau pasangan anda..

Mungkin ada perbedaan,, tetapi tidak perlulah anda expose di fikiran.. Pernahkan anda mengetahui sepasang kekasih, yang terpisah jarak bahkan waktu, engkau disana aku disini, aku begini dan engkau begitu,, mereka selalu mengexpose perbedaan dalam fikirannya ketika sedang merenungkan sang kekasih,, Mereka tak akan berhasil!!!
Sepasang itu tidak harus sama,,, dan pasti berbeda,, hanya saja mereka cocok serasi, saling melengkapi, dan dewasa menghargai perbedaan.. dan selalu ada banyak persamaan untuk diexpose dalam hati dan fikiran.

Tidak ada target waktu untuk hal ini,, bahkan bisa saja seketika terwujud, tergantung kualitasnya.
Setelah "merasakan harapan" dan "mensetting fikiran",, maka raga kita akan melakukan (secara otomatis) apapun yg akan mendekatkan diri kita dengan apa yang kita inginkan..
Karena justru banyak perbuatan atau perkataan orang yg menjauhkannya dari apa yg dia inginkan, hanya karena satu pemahaman / mindsett yang kurang tepat, yg tidak mendekatkan diri, dengan yang diinginkan..

Ikhtiar, kata yang sering keluar dari mulut kita, yang selalu membawa kelelahan tubuh?
Sama sekali tidak! ikhtiar bukanlah keras yg berasal dari nafsu yang memaksa, tetapi ikhtiar itu bersemangat !! yg berasal dari keinginan yang dalam dan kuat..
Getaran didalam hati akan memompa tubuh raga kita menjadi semangat yang tidak pernah berhenti, karena tubuh bergerak otomatis dan bukan kita yg menggerakkan.. kita hanya Berserah diri (bergerak sesuai kehendak Nya..).
Tubuh raga bergerak dengan energi super besar yang berasal dari keinginan yang dalam dan kuat.. Pernahkah anda melihat seorang Ibu yang tiba tiba memiliki tenaga super besar demi anaknya? atau seorang Ayah yang tak pernah berhenti berjuang? seperti itulah "ikhtiar.."

Tak ada kata berakhir, untuk sebuah ikhtiar. Tidak, hingga sampai pada puncak tujuan!!

Akhir dari proses adalah pelepasan energi (Ikhlas), kenapa dilepas? Karena keinginan telah terwujud (di alam itu),, lega, puas dan tidak berhasrat lagi dengan keinginan tsb, dan kita bersyukur atas hal itu..
Disinilah "Keyakinan" menjadi kunci, antara alam kenyataan ,? dan alam bayangan (Dunia).

Rela Melepas.. ini laksana proses fusi dan fisi inti atom, yang mampu meledakkan kejadian, sebagaimana terciptanya alam semesta dengan kun,, fayakun..

Love u All,
"Karena kita sama sama Manusia..."

Sunday, February 15, 2015

IKHLAS , Rela melepas..

Saudaraku,

Kehilangan sesuatu.. merupakan latihan ‘ikhlas’, yang  menuntut kita untuk “Rela Melepaskan”,, karena segala sesuatu hanyalah milik Nya dan pasti akan kembali pada Nya. Termasuk diri kita ini, yang pada saatnya nanti, juga akan kembali pada Nya..

Dia hanya akan membebankan sesuatu sesuai dengan kesanggupan masing-masing orang. Kejadian yang tidak mengenakkan saat ini, belum tentu akan mendatangkan hal yang tidak baik pula di masa depan…

“Boleh jadi  kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu sangat baik bagimu, atau kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Dia Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”(QS:2:216)

Ikhlas adalah kerelaan diri ini untuk “melepaskan segala keterikatan” dari segala hal yang menahan kita untuk berbahagia dalam hidup..

Segala apapun yang ada di dunia ini tidaklah abadi, semua yang kita miliki juga tidak ada yang abadi, semua orang yang kita sayangi yang saat ini ada di sekeliling kita juga tidak abadi. Segala rasa enak maupun tidak enak, kesenangan maupun kesusahan juga tidak ada yang abadi. Kita hanyalah makhluk, yang diberi kesempatan untuk mencicipi nikmatnya hidup ini, dari Dia Yang Abadi..

Ikhlas, bukan menerima keadaan maupun melupakan, namun justru “suatu bentuk getaran perasaan” lepas, lega, plong dari segala hal.., dan untuk mencapai perasaan “rela” ini, perlu “diniatkan”, “dilakukan” dan ‘dilepaskan..”

Setelah itu baru, kita dapat menerima masa lalu dan segala hal yang telah terjadi itu, menjadi “bagian Dari diri Kita”…, “Cerita Hidup Kita”…,, yang telah ditetapkan sebelum kita dilahirkan… dan Cerita itu, sangat unik, special dan tidak ada yang sama..

Kehidupan ini ibarat jembatan yang mengubungkan satu tempat dengan tepat lain, dan ketika kita sampai di seberang.. kita akan melanjutkan perjalanan lagi menuju sang Pencipta… hidup bagaikan sebuah liburan sementara yang patut diperjuangkan keindahannya, dan semua liburan yang menyenangkan ini diberikan gratis untuk kita..

Saudaraku,

Tetaplah berbaik sangka atas segala kejadian dan rencana Nya, yang telah disiapkan Nya secara sangat khusus, dan spesial hanya untuk Anda…

Semoga Allah, selalu akan mengilhamkan kebaikan kepada kita semua, yang selalu ikhlas pada Nya.. Amiin YRA..

Selamat berlibur teman semua.. Nikmati indahnya hidup.. Be happy always..